Sunday, December 23, 2012

{Vague}



Apakah sama antara cinta sejati dan cinta pertama?
 
{Vague} 

Cinta sejati kadar kedalamannya bisa sama dengan cinta pertama, bisa juga lebih, tapi tidak kurang dari cinta pertama. Cinta sejati bisa terjadi bersamaan dengan cinta pertama, bisa juga terjadi setelah cinta pertama.

Yang pasti, cinta sejati tidak akan terjadi sebelum cinta pertama.

-derived from unknown title book, 2012
{RH}



Saturday, December 1, 2012

Mitologi: Prometheus

{Prometheus}

(prologue) Pada waktu alam semesta diciptakan, Amor menyelimuti bumi yang baru lahir dengan tumbuh-tumbuhan yang lebat. Ia memberi penghuni, menginginkan semua makhluk hidup tetap memiliki kehidupan dan menikmatinya. Menurutnya pula, perlu manusia diciptakan dan dibekali dengan sejumlah bakat supaya dapat memeriahkan makhluk lain.

Dengan bantuan Prometheus dan Epimetheus, dua anak Iapetus--salah seorang titan, mulailah manusia terbentuk dari tanah liat. Kemudian Amor diminta untuk menghembuskan nafas kedalam Minerva, putri Jupiter, menganugrahkan jiwa dan bersemilah hidup.

Prometheus menginginkaan supaya manujua diberikan kekuasaan yang besar, melebihi makhluk lain didunia. Ia berpendapat hanya api yang dapat menghasilkan demikian, sedangkan api adalah suatu anugrah kepada para dewa. ---he was also aware of the Gods will not give fire to human voluntarily.....

..dan akhirnya Prometheus bertekad untuk mendapatkan api walaupun mungkin akan musnah dalam usahanya itu. poor dear Prometheus..

Hatinya Prometheus lagi di makan


{the short story is..} Prometheus sneak-and-swipe the fire, lalu dibagikan kepada manusia di Bumi. Tapi sayangnya kelakuannya itu dilihat oleh Jupiter dalam singgasana Olimpusnya. Dia sangat marah dan memutuskan untuk menghukum Prometheus tanpa ampun.

Prometheus diangkut ke pegunungan Kaukasia, dirantai pada sebuah bukit batu. Kemudian seeokor burung Nasar (burung buas sebangsa Elang yang doyan makan daging) rakus yang setiap hari harus memakan hati Prometheus.

Pengoyakan hati dari rongga perut oleh paruh sang burung ganas menyebabkan sakit yang bukan kepalang. Pada siang hari, burung itu menggerogoti. Namun pada kesejukan malam, saat burung itu tertidur, sakit yang diderita Prometheus terhenti dan hatinya tumbuh kembali. Dengan demikian, aniaya yang dideritanya setiap hari berulang kembali, seakan tidak ada ujungnya.

{ending} Akhirnya setelah berabad-abad, Prometheus ditemukan oleh Herakles (Hercules), putra Jupiter dan Alkmene. Herakles membunuh burung ganas itu, memutuskan rantai lalu membebaskan Prometheus dari penderitaan yang lama.


-Rahmathari Handayani, 2012.